Respons Ucapan 'Siap Tempur' Benny Ramdhani, Elite Demokrat: Provokatif dan Penuh Kebencian

Selasa, 29 November 2022 | 11:53 WIB
Respons Ucapan 'Siap Tempur' Benny Ramdhani, Elite Demokrat: Provokatif dan Penuh Kebencian
Ketua BP2MI Benny Ramdhani mengaku di depan Presiden Jokowi siap tempur lawan penyerang pemerintah. (tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video yang memperlihatkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani yang terang-terangan mengaku siap tempur melawan pihak yang dianggap menjadi lawan pemerintah atau oposisi.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai bahwa ucapan Benny itu menunjukkan sikap yang provokatif dan penuh dengan kebencian.

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kamhar menyebutkan bahwa Benny menempatkan rakyat secara berlawanan yang penuh dengan narasi permusuhan dan kebencian.

Selain itu, ia juga menilai sikap Benny itu sebagai vis a vis, di mana rakyat saling berhadapan.

Baca Juga: Benny Ramdhani Anggap Politikus PDIP Tak Memahami Isi Pembicaraan Secara Utuh

"Ini provokatif dan penuh kebencian yang menempatkan saudara sebangsa secara vis a vis atau berhadap-hadapan sebagai aku dan mereka pada relasi yang penuh kebencian dan permusuhan," kata Kamhar pada Senin (28/11/22).

Pernyataan Kepala BP2MI itu juga dinilai berbahaya dan seolah-olah berusaha menyesatkan Jokowi. Pasalnya, ia menilai bahwa pernyataan Benny itu menjadikan hukum sebagai alat untuk melawan pihak oposisi.

"Ini juga berbahaya dan ingin menyesatkan Pak Jokowi untuk menjadikan hukum sebagai alat gebuk bagi oposisi atau pihak-pihak yang berbeda pandangan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kamhar menyebutkan sikap Benny tersebut sangat kontra dengan demokrasi dan bertentangan dengan amanah reformasi. Hal itu karena praktik semacam itu biasa terjadi dalam tata negara yang menempatkan kekuasaan di posisi tertinggi.

"Ini kontra demokrasi, bertentangan dengan amanah reformasi dan konstitusi yang menegaskan Indonesia sebagai negara hukum (rechtsstaat)," jelasnya.

Baca Juga: Minta Izin Tempur Lawan Pengkritik Jokowi, Benny Rhamdani Silat Lidah: Itu Hanya Pesan Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI